Pengarang : Maria A. Sardjono
Penerbit : Gramedia
Tebal : 436 Halaman
Ukuran : 10.5 cm x 17.5 cm
Berat : 250 gr
Cetakan : Ke-1, Oktober 2005
Bahasa : Indonesia
Cover : Softcover
Status : Secondhand
Kondisi : 95%
Harga : 25.000,-
Phone : 083874919848
Whatsapp : 083874919848
Email : vimscorp@yahoo.com
Yahoo Messenger : bukufiesta
Twitter : @bukufiesta
Website : http://bukufiesta.blogspot.com/
Resume :
Prinsip hidup Yani mengenai kesetiaan dan kejujuran dicabik dua orang
yang ia sayangi dan ia kira juga menyayanginya. Toni kekasihnya
berselingkuh dan menikah dengan Dewi, kakak kandung Yani.
Dia melarikan diri dari Jakarta dan memilih kuliah di Yogyakarta. Selama enam tahun, kota pelajar itu membuatnya betah. Saat mulai mengerjakan tesis S-2, Yani bertemu Bambang, lelaki yang supercerdas tapi sangat kaku. Awal perkenalan mereka penuh benturan dan pertikaian, Yani merasa lelaki itu sungguh menyebalkan dan kepala batu. Namun biar bagaimanapun, Bambang dosen muda paling cerdas di fakultas mereka sehingga paling pantas menjadi pembimbing tesisnya.
Masukan-masukan Bambang memang berguna bagi tesisnya. Yani bahkan ikut dalam penelitian Bambang ke desa-desa. Hubungan mereka pun membaik.
Badai kembali muncul dalam hidup Yani ketika Toni dan Dewi datang berlibur ke Yogyakarta. Ternyata Toni ingin kembali kepada Yani. Apa pun usaha Yani untuk menolaknya, tidak diterima Toni. Saat itu, Bambang tampil lebih dari sekadar pembimbing tesis. Akankah bukit wadas yang sulit dipatahkan itu bisa juga dijadikan tempat berlindung?
Dia melarikan diri dari Jakarta dan memilih kuliah di Yogyakarta. Selama enam tahun, kota pelajar itu membuatnya betah. Saat mulai mengerjakan tesis S-2, Yani bertemu Bambang, lelaki yang supercerdas tapi sangat kaku. Awal perkenalan mereka penuh benturan dan pertikaian, Yani merasa lelaki itu sungguh menyebalkan dan kepala batu. Namun biar bagaimanapun, Bambang dosen muda paling cerdas di fakultas mereka sehingga paling pantas menjadi pembimbing tesisnya.
Masukan-masukan Bambang memang berguna bagi tesisnya. Yani bahkan ikut dalam penelitian Bambang ke desa-desa. Hubungan mereka pun membaik.
Badai kembali muncul dalam hidup Yani ketika Toni dan Dewi datang berlibur ke Yogyakarta. Ternyata Toni ingin kembali kepada Yani. Apa pun usaha Yani untuk menolaknya, tidak diterima Toni. Saat itu, Bambang tampil lebih dari sekadar pembimbing tesis. Akankah bukit wadas yang sulit dipatahkan itu bisa juga dijadikan tempat berlindung?
Cover Depan |
Cover Belakang |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Komentar Anda :)